[TRANS] Wawancara GQ Magazine dengan G-Dragon (edisi April)
-Bagian 1-
GQ: Ini sudah lewat jam 2 pagi.
GD: Untuk saya, ini adalah siang hari. Karena saya biasanya tidur
sampai jam 10 malam jadi sekarang adalah waktu berharga saya untuk
bekerja.
GQ: Saya pikir pengalaman kerjamu akan berbeda dari kami
karena kamu tidak bangun dan bekerja dengan sinar matahari di luar.
Bangun jam 10 malam, kamu mungkin tidak ada perasaan ‘Oh, tidur yang nyenyak’ seperti kami.
GD: Saya sepertinya memegang pandangan yang berbeda dengan orang lain.
Saya juga ingin menjalani hidup saya dengan memperhatikan perubahan
cuaca tapi karena saya bangun di malam hari, saya sering tidak bisa
menikmatinya. Saya bisa berkata, sekarang, setiap saya bangun, saya
akan kembali ke studio. Tidak peduli apakah itu di siang atau malam,
sinar matahari tidak bisa mempengaruhinya. Oleh karena itu, saya
merasa bahwa saya menjalani hidup yang mencampur adukkan waktu siang
dan malam.
GQ: Sepertinya kamu tidak memperdulikan tentang itu.
GD: Saya pikir ini cukup cocok untuk saya.
GQ: Mini album ke 4 sudah keluar dan ‘Tonight’ juga sangat terkenal. Apakah kamu merasa senang tentang itu?
GD: Terus terang, saya berpikir bahwa walaupun ini merupakan tahapan
penting bagi kami ketika lagu ini baru saja dirilis tapi lebih penting
lagi untuk menjaga pekerjaan baik sesudahnya. Awalnya, orang-orang
fokus pada kembalinya kami karena kami membawa nama ‘BIGBANG’, sebuah
nama yang tidak dapat kamu abaikan. Saya berharap dengan berjalannya
waktu, kasih sayang yang kami dapat akan terus bersinar dan saya dapat
mendengar orang-orang membicarakan kita dimana-mana. Timbal balik
yang kami terima selama ini masih bagus.
GQ: Bagaimanapun juga, tidakkah kamu berpikir bahwa tidak cukup hanya menerima pujian? Ada yang berkata bahwa, ‘sebuah kritikan lebih baik daripada 100 pujian’
GD: Kami adalah grup yang menerima kritikan di tempat paling pertama.
Saya sendiri adalah seorang musisi yang menerima banyak kritikan jadi
walaupun jika saya bisa mendapat satu kalimat pujian, saya akan merasa
sangat bersyukur. Setiap kali orang berbicara tentang YG, BIGBANG atau
G-Dragon, mereka akan tetap berpegang ke bias mereka. Saya pikir saya
ingin mendapat lebih banyak pujian dalam masa ini.
GQ: Itu hanya seperti ‘Saya hanya ingin melakukan apa yang saya inginkan’ dan apa yang kamu lakukan, tidak berdasarkan timbal balik yang diharapkan akan anda daptkan.
GD: Ya… hal ini lebih akurat. Secara pribadi, saya tidak peduli tentang
apa yang orang lain katakan tentang saya. Jika saya dengan mudah
dipengaruhi dengan timbal balik yang kami dapatkan, kami tidak akan
bisa percaya dengan diri kami sendiri. Hal ini juga berlaku dalam
dunia fashion, walaupun jika saya memakai pakaian aneh, saya hanya
ingin memperlihatkan warna asli saya. Saya percaya bahwa orang-orang
akan mengikuti keyakinan kita, karena saya pernah mengalaminya
sendiri, bahkan di masa datang pun saya tidak akan mengubahnya.
GQ: Apakah karena selera mode anda memperdaya Seungri? Kamu
telah berpromosi dengan menggunakan rok sekarang, apakah konsep
dibelakang itu? Saya pikir itu tidak lah terlalu perlu dilakukan.
GD: Tidak peduli ini saya atau BIGBANG, kami telah menarik banyak
perhatian di dunia mode. Terus terang, saya ditekan dengan ini. Kami
melakukan apa yang kami inginkan di album GD&T.O.P tapi ketika
kami melakukan kerja sebagai sebuah grup, itu tampak berbeda sampai
saat tertentu. Tidak seperti apa yang kami lakukan di aktivitas solo
kami, karena BIGBANG adalah sebuah band pop, kami memperjuangkan
pemikiran bahwa kami harus mencoba untuk mengubah persepsi orang
terhadap fashion. Bagaimanapun juga, konsep dari promosi ini adalah
memakai rok. Daripada, menjelasakan maksud kami secara lisan, saya
pikir akan lebih dipahami jika kamu dapat mengaitkan kostum, tata
panggung, gaya dan penampilan kami sebagai sarana untuk memberikan lagu
kami kepada kamu.
GQ: Bagaimana ‘Tonight’ dibuat ?
GD: Ini memerlukan waktu selama 1,5 tahun untuk membuatnya jadi kami
memanggilnya lagu yang tidak akan menjadi tua. Ada suatu hari ketika
saya berada di rumah KUSH (E.Knock) hyung, sebalum saya pulang ke
rumah, tiba-tiba dia bermain beberapa melodi dengan pianonya untuk saya
dan berkata,
“Ini sangat enak”. Itu adalah dimana terciptalah melodi utama dari Tonight. Kerangka lagunya muncul di malam hari itu.
GQ: Jadi, apa yang terjadi dalam 1,5 tahun ini?
GD: Siapapun yang mendengar itu berkata itu bisa menjadi judul dari
album baru kami tapi kami berpikir apakah lebih baik dijadikan lagu
solo untuk Taeyang atau judul lagu untuk grup kami. Kami sudah
mengadakan percobaan dengan lagu lain tapi kami merasa ada sesuatu
yang hilang. Walaupun pada awalnya kami pikir bahwa itu seharusnya
menjadi judul lagu dari BIGBANG, yang kami pikir kami dapat
memperbaikinya, tapi kami sudah terlambat. Karena itu dibuat oleh
saya, itu seperti anak saya. Bagaimanapun juga, perasaan saya seperti
lagu tersebut adalah anak laki-laki saya dan dia dipilih untuk menjadi
pemerhati kelas tapi kemuadian, dia dipaksa untuk turun karena dia
tidak cukup bagus. Saya sangat sedih karena itu. Dalam siklus yang
berulang, saya mulai merasa lelah karena lagu ini telah menyiksaku
terlalu lama. Saya merasa bahwa saya tidak akan mendengarkan lagu lain
lagi . Aku ingin menyerah tapi untungnya, itu dirilis berhasil pada
akhirnya.
GQ: Ketika saya pertama kali mendengar ‘Tonight’, saya
berpikir kamu benar-benar ingin menggambarkan seorang pria yang
menikmati menjadi pemimpin dalam hidupnya.
GD: Ya. Saya ingin menggambarkan hidup seorang pria yang mempunyai
pretasi baik dan bagaimana dia akan memimpin dalam hubungannya. Saya
ingin memperlihatkan kepada yang lainnya bagaimana BIGBANG sekarang
ini. Saya ingin menggambarkan perasaan pria itu, dia sangat ingin
terlibat dalam sebuah hubungan dengan seorang wanita tapi dia tidak
bisa hanya membagi kasih dia dengan satu orang. Situasi ini sama
seperti apa yang BIGBANG hadapi sekarang karena kami disukai oleh fans
dan umum, kami tidak bisa hanya membagi cinta kami dengan seorang
wanita yang kami cintai tapi di waktu yang bersamaan kami tidak ingin
kesepian. Olah karena itu, kami merasa dilemma. Kami bernyanyi tentang
bagaimana seornag pria mencoba mencari wanita. Ini membawa perasaan
bahwa orang itu merasa sangat kesepian di tengah-tengah kota yang
sibuk.
GQ: Bagaimana dengan lolongan serigala?
GD: Tentang serigala saya pikir lolongan tersebut menyimbolkan
perasaan kosong yang dirasakan pria itu walaupun dia sudah memperoleh
banyak hal di dalam hidupnya.
GQ: Kapan saja saya berpikir tentang BIGBANG, saya akan
berpikir tentang “Lies”. Untuk mempermudahnya, saya pikir lagu baru
kamu telah melewati ‘Lies’. Kamu telah keluar dari kerangka itu. Jika
kami katakan kalau ‘Lies’ adalah lagu yang cocok didengar untuk sebagian
orang karena itu bisa mengubah perasaan yang sedih, lalu ‘Tonight’
adalah sebuah lagu yang kita harus dengarkan dan pikirkan berdasarkan
pemikiran kita sendiri. Oleh karena itu, saya pikir popularitasnya akan
melebihi ‘Lies’ dan akan bertahan lama dan mendapatkan banyak
penggemar juga.
GD: Terima kasih atas pujiannya.
GQ: Apakah ada masalah jika kita mengaitkan ‘Lies’ dengan BIGBANG?
GD: Ya, itu tidak masalah. Apa yang kamu pikir untuk menyimbolkan kami
tergantung pada pilihanmu. Jika kamu mendefinisikan kami berdasarkan
sebuah lagu, maka kami akan lebih mempunyai banyak kesempatan untuk
memperlihatkan sisi berbeda kami kepada kamu.
GQ: Apa yang kamu lakukan dalam masa beristirahat 2 tahun 3 bulan ini?
GD: Walaupun saya masih muda tapi saya juga sudah hidup selama 24
tahun. Masa istirahat yang kami punya benar-benar waktu beharga yang
saya punya dalam hidup saya. Sekali kita sudah melewati 20 tahun, saya
pikir ini adalah masa terakhir yang akan kita hadapi sebelum menjadi
dewasa. Saya sudah berjuang tentang berbagai hal ketika di masa remaja
saya tapi sekali saya melewati 20 tahun, sepertinya saya sudah
menemukan jalan dan keinginan dalam hidup saya.
GQ: Kamu sudah menemukan jalur hidup yang benar? Sangat jarang
bahwa orang muda seperti kamu dapat menemukannya pada waktu yang
awal.
GD: Hal ini karena saya telah menjadi penyanyi sudah selama 10 tahun
jadi saya tidak berpikir ada alternatif lain bagi saya untuk mengubah
karir saya. Saya hanya dapat melakukan pekerjaan ini karena ini
merupakan mimpi saya sejak masih muda. Namun, menjadi seorang penyanyi
Korea dan idola, saya menghadapi banyak masalah juga. Pada jalan yang
telah saya sebutkan sebelumnya, saya sudah bertanya-tanya apakah saya
harus bersikeras pada apa yang saya lakukan atau hanya menyerah dan
itu berakhir dengan pikiran menjadi seorang penyanyi yang selalu
melekat dalam pikiran saya. Oleh karena itu, saya jadi tahu apa yang
menjadi pilihan saya.
GQ: Kegiatan solo yang dilakukan oleh setiap member
mendapatkan hasil yang sangat baik, tidak peduli apakah mereka mencoba
untuk bernyanyi, film atau mengambil bagian dalam berbagai acara.
Sekarang, kalian kembali bersama-sama, tidakkah kamu memiliki perasaan
seperti, “Hey, kalian sudah sukses sekarang.’?
GD: Haha.
GQ: Mereka populer sekarang dan kali ini, mereka sekali lagi
bersama-sama. Saya melihat bahwa kamu mengatakan dalam sebuah wawancara
bahwa itu hanya seperti 5 seniman individu yang bekerja sama. Ini
adalah komentar yang bagus tapi saya berpikir bahwa kamu pastinya
memiliki kesulitan yang dihadapi bila kamu bekerja bersama-sama saat
ini, kan?
GD: Saya pikir saya sudah menemukan jalan saya untuk memimpin BIGBANG.
Jika saya harus memimpin mereka, saya harus lebih kuat dari mereka
sendiri. Jika saya tidak kuat daripada anak-anak, maka mereka tidak mau
mendengarkan saya lagi. Saya harus memiliki talenta yang anak-anak
tidak miliki guna meyakinkan mereka saya memiliki kemampuan untuk
memimpin dan membuat mereka percaya kata-kata saya. Untuk alasan ini,
saya harus berusaha sangat keras dalam hal-hal yang saya pegang. Hasil
yang telah saya capai sampai sekarang sangatlah baik dan saya sangat
yakin tentang hal itu juga. Saya akan berusia 30 tahun hanya dalam
beberapa tahun. Saya tidak tahu apakah saya berhasil melakukannya
dengan baik pada waktu itu dan saya tidak mau memikirkan tentang hal
itu sekarang. Saya bukan tipe orang yang berpikir jauh tentang masa
depan karena saya percaya hanya dengan melakukan hal itu, saya bisa
menikmati kegairahan hidup pada waktu itu.
GQ: Kamu belum mengambil istirahat sebelum kamu melakukan
comeback. Segera setelah promosi GD&T.O.P dan album solo VI, kalian
membuat comeback. Apakah ini rencana awal kamu?
GD: Ya, itu adalah rencana awal kita, kami ingin membuat 2011 adalah
tahunnya BIGBANG. Perusahaan kami telah memasukkan banyak usaha dalam
promosi kami. Kami ingin menjadi populer seperti selama ‘Lies’, di
mana pun kami pergi, kami dapat mengatakan bahwa orang-orang
mendengarkan lagu kami dan mendiskusikan tentang kami. Kami ingin
merasa seperti itu lagi, tapi kita harus menunggu dan melihat. Tidak
peduli ketika kita melakukan promosi untuk GD&T.O.P, solo V.I atau
Daesung, atau sekarang yang harus kita lakukan promosi BIGBANG, yang
kami usahakan adalah untuk tetap aktif sepanjang tahun. Kami ingin
melihat nama kami sangat sering jadi kami mulai dengan memperkenalkan
GD&T.O.P untuk Anda .. Kemudian diikuti oleh comeback dari seluruh
member. Kami akan segera ke Jepang. Sebelum pergi ke sana, kami akan
merilis satu single lagi, kemudian setelah kami selesai tur Jepang,
kami mungkin akan merilis 1 lagi mini album dan kemudian full album.
GQ: Jadi ini semua? Apakah semua lagu sudah kamu siapkan?
GD: Em, saya harus bekerja lebih keras sekarang. President Yang membuat
rencana dan kami ingin melakukannya juga sehingga kami memperoleh
kelonggaran. Dan sekarang, semuanya berada di tengah-tengah pelaksanaan
rencana tersebut, jika kami mempromosikan lagu satu per satu tanpa
istirahat, kami pasti akan tetap aktif. Namun, jika ini terjadi berarti
saya harus menghasilkan lebih banyak lagu, maka saya pikir lebih
banyak waktu yang diperlukan untuk saya. Saya harus bekerja lebih
keras ketika saya di Jepang.
GQ: Banyak artis yang telah maju ke pasar Jepang tapi saya
tidak tahu mengapa kamu memilih untuk melakukannya. Mengapa Anda ingin
melakukannya di panggung Jepang dan maju ke pasar mereka?
GD: Sudah lama saya ingin menjelaskan ini secara detil. Memiliki pasar
yang lebih besar dari Korea dan menghasilkan lebih banyak uang adalah
alasan mengapa artis korea ingin berkembang di Jepang tetapi apa yang
kami pikirkan adalah bahwa kami diperlakukan sebagai seorang artis
sejati. Karena saya tidak bisa melupakan perasaan diperlakukan seperti
itu, saya ingin melakukan kegiatan kami di Jepang. Di Korea, ada banyak
situasi bahwa kekuatan perusahaan hiburan dan stasiun TV melampaui
kami tapi di Jepang semuanya dibuat untuk para artis. Karena kita
dapat menikmati perlakuan seperti itu, ambisi untuk mencapai hasil
yang baik dan memberikan penampilan panggung yang baik menjadi tumbuh
lebih besar dan besar lagi. Ini adalah berkah terbesar yang seorang
artis pernah terima. Ini adalah jenis berkah yang kami tidak bisa beli
dengan uang. Setiap kali kami melihat pada penampilan panggung kami,
kami akan merasa bahagia karena memiliki panggung kami sendiri. Karena
itu, kami tidak bisa berhenti pergi ke Jepang karena perlakuan yang
seperti itu hanya bisa kami dapatkan di Jepang. Selain itu, kami
benar-benar telah berkembang banyak sejak kami debut disana. Meskipun
kami BIGBANG, kami tidak bisa memperoleh keberhasilan dengan mudah
hanya dengan membawa nama ini. Oleh karena itu, kami memulai promosi
kami dengan tampil di kereta bawah tanah dan kami juga tidak ingin
direkomendasikan oleh artis Korea lainnya. Sebagai seorang penyanyi,
adalah suatu keharusan untuk kita memperkuat pondasi kami sedikit demi
sedikit untuk berjalan lebih jauh lagi. Di Korea, kami harus muncul
dalam banyak variety show, sehingga kemampuan bernyanyi kita tidak
bisa maju di sana. Saya berpikir bahwa saya tidak ingin melakukannya
kadang-kadang tetapi jika saya tidak melakukannya, orang akan berpikir
saya aneh dan terasing dari showbiz. Namun, berkah yang hanya dapat
dinikmati oleh penyanyi dapat dialami di Jepang. Saya merasa baik di
sana. Ketika saya di Jepang, saya merasa bangga dan totalitas menjadi
seorang penyanyi.
GQ: Jika kita berbicara tentang popularitas, GD selalu ada di
daftar atas. Nama Anda telah muncul untuk ‘Komposer’ dan ‘Penulis Lagu’
dari semua lagu dalam album mini ini. Adakah sesuatu yang kamu ingin
katakan kepada kami? BIGBANG akan segera kembali!
GD: (tertawa) apakah itu suatu keharusan? Saya tidak dapat percaya
kepada siapapun. Keinginan memproduksi semua oleh saya sendiri sangat
membara didalam. Saya adalah tipe orang yang tidak ingin ada orang
mengganggu bisnis saya.
-Bagian 2-
GQ: Kamu pernah berkata bahwa kamu telah beberapa kali
mengalami masalah bahwa kamu tidak tahu harus berjuang untuk apa ketika
kamu dengan BIGBANG, bagaimana ketika kamu sedang melakukan kegiatan
solo?
GD: Saya masih tidak begitu yakin untuk menjadi seorang penyanyi atau
tidak dan di Korea, jika kita ingin menjadi terkenal, entah bagaimana
kami bahkan harus mengambil keuntungan dari mereka yang berkomentar
negatif. Saya ingin menjadi istimewa untuk diri saya sendiri dan untuk
masyarakat, seperti bagaimana Lady Gaga menjadi sebagai ikon. Saya
ingin menjadi seperti dia karena saya berharap bahwa suatu hari,
ketika orang berbicara tentang penyanyi Korea di luar negeri, begitu
mereka menyebut nama ‘G-Dragon’, mereka bisa mendiskusikan banyak hal
tentang saya karena saya semacam ikon juga karena saya telah
memasukkan berbagai bidang budaya Korea bersama-sama.
GQ: Impian Korea?
GD: Haha, ya, saya sedang bermimpi sekarang. Keinginan untuk
mendapatkan mimpi ini sudah ada sejak pertama kali saya menciptakan
lagu saya sampai sekarang.
GQ: Tampaknya apa pun yang kamu lakukan, kamu akan menuai
kritik. Saya pikir ini merupakan salah satu prasyarat menjadi seorang
‘ikon’. Mereka yang tidak dapat memprovokasi kebencian orang lain dan
komentar negatif tidak akan pernah bisa menjadi sebuah ikon.
GD: Ya. Saya berpikir bahwa menjadi artis berarti Anda tahu bagaimana
mendapatkan kesenangan dari kehidupan dan melanggar aturan. Saya tidak
tahu apakah itu berlaku untuk akting juga, tapi saya tahu itu benar
untuk penyanyi karena saya salah satunya. Bertindak lebih gila, sehingga
kita bisa dibicarakan oleh lebih banyak orang dan itulah apa yang
kita sebut seorang penyanyi. Meskipun ada berbagai artis yang ada di
pasaran, seperti mereka yang menyanyikan lagu-lagu lembut, yang saya
inginkan adalah menjadi seorang penyanyi rock.
GQ: Ketika kamu berbicara tentang bagaimana kamu ingin menjadi
bintang rock, saya langsung mengasosiasikannya dengan ‘penampilan
menghancurkan gitar’ itu. Bahkan, adegan ini benar-benar mengesankan
dalam penampilan panggung ‘Tonight’ dan itu benar-benar menarik
perhatian kita juga. Oleh karena itu, saya pikir itu adalah bagian
yang kamu harus masukkan dalam penampilan kamu setiap saat. Setelah
kamu telah melakukan beberapa kali, tampaknya kamu menemukan bahwa itu
akan lebih dramatis jika kamu dapat menghancurkan itu ke samping?
GD: Haha, ya, kamu benar.
GQ: Ada orang yang merasa sayang tentang gitar yang hancur tapi saya tidak berpikir kamu akan sangat serius.
GD: Ya, ia.
GQ: Apakah kamu tahu dalam pikiran kamu untuk siapa kamu pada
awal menulis lagu? Seperti, kamu akan membedakan lagu yang dibuat
untuk BIGBANG dan yang untuk member individu?
GD: Sulit untuk melakukannya. Kadang-kadang saya berpikir apa yang
saya berikan untuk member individu akan lebih cocok untuk BIGBANG. Ada
saat-saat dimana aku benar-benar ingin mereka menjadi lagu untuk
BIGBANG tetapi presiden kami akan meminta saya untuk memberikannya
kepada member saya sebagai lagu-lagu solo mereka. Seperti jenis
penyimpangan dalam komentar membuat saya merasa bingung meskipun mereka
adalah lagu-lagu yang diciptakan oleh saya. Oleh karena itu, rencana
masa depan promosi lagu kami dirancang oleh presiden kami dan saya
hanya akan mengikuti keputusannya. Saya percaya dalam keputusannya.
GQ: Sebagai produser, apa pendapat kamu tentang album ini ketika kamu mendengarkan sekarang?
GD: Saya ingin menunjukkan individu-individu dari setiap member kami
melalui album ini. Jika saya hanya menunjukkan gaya saya sendiri, saya
pikir orang akan kecewa dengan itu. Saya berharap bahwa suara sesama
member saya tidak akan dibatasi oleh lagu-lagu juga. Selain itu, saya
ingin membuat lagu yang dapat memberikan perasaan yang ‘pop’ dan
kedengarannya bahwa album itu mencapainya.
GQ: Tetapi masih ada beberapa yang masih disesalkan? Termasuk bidang-bidang yang kamu pikir kamu bisa lakukan lebih baik?
GD: Bagi saya, saya pikir itu adalah karena karakter saya yang tidak
dapat bekerja sama dengan produser lain kali ini. Jika saya lebih
sosial, maka saya akan mampu berkolaborasi dengan komposer lainnya dan
menghasilkan musik yang lebih baik. Saya rasa saya memiliki
kecenderungan menjadi autis karena saya tidak punya banyak kontak sosial
dengan orang lain dan yang saya selalu temui adalah staf rekan saya.
Oleh karena itu, saya selalu ingin menjadi lebih optimis dan bertemu
lebih banyak teman. Dan untuk Taeyang, saya pikir dia berpikir terlalu
banyak kadang-kadang, jika ia hanya fokus pada menyanyi, dia akan bisa
melakukannya dengan sangat baik. Namun, ia hanya berpikir terlalu
banyak dan ingin memberikan nya terlalu sungguh-sungguh. Itulah
sebabnya ia tidak dapat mencapai hal-hal yang dia benar-benar
inginkan. Saya pikir jika dia bisa bernyanyi dengan nyaman tanpa
berpikir terlalu banyak maka dia akan mampu melakukan dengan sangat
baik. Ketika Seungri sedang melakukan kegiatan solo, ia menunjukkan
bahwa ia telah mencerna kata-kata saya dengan baik. Di masa lalu, ia
tidak dapat melakukannya tapi setelah ia mencoba begitu banyak hal
baru, ia membuat saya terkesan dengan perubahannya. Selain itu, salah
satu hal yang terbaik dari album ini adalah bahwa suara Daesung sangat
menarik perhatian. Sangat sering, ketika orang berbicara tentang yang
mana vokal utama BIGBANG, mereka akan berkata,
“Apakah Taeyang, Seungri atau Daesung?”
Ada begitu banyak orang berpikir seperti itu; namun, tidak ada posisi
pasti yang seperti itu dalam tim kami, kami tidak memberi nama yang
satu ini adalah lead vocal dan yang satu tidak. Ketika saya sedang
membuat album ini, ada beberapa kali saya berpikir Daesung harus
dipilih sebagai penyanyi utama lagu-lagu. Suaranya yang paling
memuaskan dalam album ini. Suaranya persis seperti anak nakal yang
dapat dengan mudah menggerakkan wanita dan menarik mereka untuk
mencintainya. Dia melakukan pekerjaan terbaik. Karena ia terlalu polos
dan baik, ia gunakan untuk menyanyikan dengan suara yang tidak
bersalah di masa lalu.
GQ: Err … Jika kami menilai dari gaya melakukan konser, itu adalah Anda, G-Dragon yang memiliki gaya paling jahat, benar?
GD: Haha, Anda mungkin berkata begitu. Mereka tidak akan menunjukkan
sisi buruk mereka bahkan jika mereka memilikinya tapi aku berani untuk
menunjukkan itu.
GQ: Bagaimana dengan T.O.P?
GD: Bagi saya, T.O.P memberikan perasaan damai dan kami baru saja
menyelesaikan kegiatan GD&T.O.P. dan kami telah melakukannya
dengan baik. Kami dapat berkolaborasi dengan baik satu sama lain.
GQ: YG Entertainment juga telah menarik perhatian musisi luar
negeri. Sebagai produser, saya pikir kamu punya beberapa musisi yang
kamu ingin bekerja sama?
GD: Pasti, ada begitu banyak. Saya telah memproduksi lagu untuk
BIGBANG jadi saya juga ingin membuat lagu untuk kelompok gadis atau
artis solo wanita. Saya telah menghasilkan lagu untuk 2NE1 tapi saya
ingin membuat musik untuk sebuah grup baru sekarang. Saya ingin mereka
membawakan lagu-lagu saya ke panggung dari awal karir mereka dan
tidak hanya bergabung di tengah karir mereka.
GQ: BIGBANG telah menunjukkan sisi baru kepada kami sekarang
dan kemudian pada saat yang sama, ada tren baru di fandom kamu juga.
Meskipun kalian ada dalam grup yang sama, ada divisi seperti ‘Oppas
kami’ dan ‘Oppas kamu’. Jika mereka menyukai kamu sebagai grup, maka
mereka menyebutnya ‘tim-fans’ tapi kalau mereka hanya menyukai 1 member,
maka mereka menyebutnya ‘solo-fans’. Ada beberapa yang tidak
berkomunikasi satu sama lain dan beberapa yang berganti identitas
mereka.
GD: Aku tahu tentang ini juga. Err … pertama-tama, saya ingin
mengucapkan terima kasih kepada fans saya untuk banyak hal namun pada
kenyataannya, saya merasa tidak puas dengan mereka juga. Saya telah
mengalami banyak kejadian ketika kami sedang beristirahat dan ketika
saya sedang melakukan kegiatan solo saya. Tidak peduli apakah Anda
ingin kami sebagai anggota kelompok atau individu, saya pikir itu
lebih bermakna jika kita semua bisa bersama-sama. Saya tidak berpikir
itu adalah cara yang benar untuk kita memperlakukan satu sama lain
dengan baik dan itu adalah hal terakhir yang saya ingin lihat.
GQ: Saya tahu bahwa para penggemar sensitif terhadap artikel
yang kamu bicarakan tentang Taeyang dan member BIGBANG lainnya. Tahun
lalu, setelah berita tentang ‘G-Dragon akan ambil bagian dalam lagu
Taeyang, ‘I Need a Girl’ dirilis, para penggemar Taeyang dan kamu
menunjukkan sikap yang berbeda arah tentang itu
GD: Terus terang, kami tidak tahu harus bagaimana bereaksi pada saat
itu tetapi bagian yang paling penting adalah kami harus membuatnya
menjadi mudah. Saya yakin fans kami dapat melakukannya juga di masa
mendatang. Tidak peduli kami mempromosikan sendiri atau sebagai
BIGBANG secara keseluruhan, apa yang kita ingin tunjukkan tidak hanya
tahapan BIGBANG atau anggota individu tetapi setiap hal baru yang kita
coba. Kami ingin kamu bahagia ketika kamu menonton penampilan
panggung kami tapi tidak semua orang bisa menikmatinya pada tingkat
yang sama.
GQ: Perusahaan kamu juga tahu tentang masalah ini?
GD: Ya, karena kami juga punya masalah diantara kami (tertawa),
perusahaan kami sepertinya menjadi pusing karena fans kami juga.
GQ: Saya pikir YG Entertainment adalah perusahaan yang telah
mengumpulkan semua hyung dan dongsaeng yang sangat mencintai musik dan
mereka semua ingin membuat musik yang bagus.
GD: Ya, perusahaan dijalankan oleh kita semua dan ada lebih banyak
ruang untuk perbaikan. Saya merasa kasihan para fans karena kelemahan
kita juga.
GQ: BIGBANG adalah grup pertama yang pernah kami wawancara tanpa adanya manajer mereka selama wawancara berlangsung.
GD: Ya? Kenapa?
GQ: Omongan mereka harus dikontrol!
GD: Benarkah? Oh, saya mengerti.
GQ: Apa yang kamu pikirkan tentang YG Entertainment?
GD: Ini adalah perusahaan yang paling cocok untuk saya dalam semua
aspek. Ini berikan saya lingkungan yang sangat baik untuk menciptakan
musik dan ada senior yang saya bisa belajar banyak hal darinya.
Awalnya, saya pikir saya hanya berjalan pada jalan sendiri tetapi pada
kenyataannya, ada begitu banyak orang yang bersama-sama bekerja keras
dengan saya. Jadi ini adalah basis kami dimana kami dapat berbagi
kebahagiaan dan kesenangan. Ini adalah tempat bermain sekolah kami.
GQ: Adakah banyak yang bekerja di taman bermain?
GD: Jika saya bekerja di perusahaan lain dan ada beban berat di
perusahaan itu, saya pasti akan langsung mengeluarkan keluhan saya tapi
saya bisa tahan ketika saya di YG karena ini merupakan tempat yang
memungkinkan kita untuk melakukan apapun yang kita inginkan dan kita
saling mengenal baik. Hal ini sama seperti sebuah keluarga besar bagi
saya. Alih-alih mengatakan itu adalah tempat bagi saya untuk bekerja,
saya lebih suka menggambarkannya sebagai tempat di mana saya dapat
menemukan motivasi untuk melakukan pekerjaan saya.
GQ: Meskipun kamu telah membantah dengan mengatakan bahwa
‘kamu punya masalah dengan satu sama lain’, tentunya ada beberapa
konflik di antara 5 anak laki-laki, benarkan?
GD: Tentu tapi kami tidak akan memusuhi satu sama lain karena kami menghormati satu sama lain.
GQ: Oh begitu. Siapa yang paling hebat dalam bertengkar?
GD: (tertawa) Saya pikir itu harus Taeyang? Atau T.O.P? Ada sebuah
insiden yang saya tidak pernah bisa lupa. Ketika saya melihat Taeyang
pada waktu pertama kali, ia hanya seperti ‘jjang’ di sekolah. Ketika
kami masih di SMP, Taeyang berasal dari keluarga yang bekerja untuk
pemerintah dan saya tahu beberapa teman dengan latar belakang yang sama.
Saya berpikir bahwa anak-anak semacam ini sangat keras sehingga
mengapa saya pikir dia seperti ‘jjang’ di sekolah. (tertawa) Kita
berasal dari Seoul dan anak-anak dari Seoul nampaknya paling lemah.
GQ: Taeyang hanya terlihat dari sisi itu.
GD: (tertawa) Setelah periode itu, saya telah membina hubungan baik
dengan dia. Hal ini juga diketahui semua orang. Kita tidak pernah
bertengkar satu sama lain dan kami menyelesaikan masalah kami dengan
cara damai. Kami semakin dekat satu sama lain dengan cara ini. Mungkin
itu membawa kami 1 atau 2 tahun untuk rukun satu sama lain dan
sekarang, saya pikir selama kita bersatu, setiap masalah dapat
diselesaikan. Memang benar tidak hanya bagi kami, tetapi juga untuk
perusahaan kami atau untuk seluruh dunia. Aku benar-benar percaya
bahwa ketika kita bersatu, kita bisa melakukan segala sesuatu yang
kita inginkan.
GQ: Apa yang kamu rasakan ketika oran-orang memuji kamu pintar dan cerdik?
GD: Saya merasa senag.
GQ: Bagaimana ketika yang lainnya salah paham tentang kamu?
GD: Saya akan berpikir apakah saya harus mengambil keuntungan dari
kata-kata salah paham saya untuk mendapat lebih banyak perhatian. Ini
adalah pertanyaan yang selalu saya pikirkan.
GQ: Apakah yang orang liat itu adalah G-Dragon yang asli? Kamu selalu terlihat cool di depan masyarakat.
GD: Ya, terutama ketika anak perempuan melihat saya, mereka tidak
berpikir bahwa saya tampan tapi mereka ingin menaklukkan saya. Saya
menyampaikan perasaan yang membujuk kamu untuk mengambil pertempuran.
Namun, saya seperti perasaan kuat yang saya berikan kepada kamu karena
ini benar-benar bermakna.
GQ: Apakah kamu berpacaran sekarang?
GD: Saya selalu beharap seperti itu, oleh sebab itu saya selalu
menjalankan hidup saya seperti saya sedang jatuh cinta. (tertawa)
GQ: Dilihat dari pandangan perempuan, bagian mana dari kamu yang mereka sukai dan yang mereka benci?
GD: Daripada terlihat mencintai saya, mereka lebih mencintai nada bicara saya dan tindakan saya.
GQ: Apakah ini berarti kamu akan mencium mereka dan melakukan hal seperti itu untuk menunjukkan rasa cinta kamu?
GD: (tertawa) ciuman? Ya, saya pintar dalam berciuman. Mereka bilang kalau saya pintar dalam berciuman.
Korea Original:
DCGD via missarrogant18 @twitterKorean
Chinese translation: 小7 @GDFW via
baidu BIGBANG
English translation: Rice @ bigbangupdates
Eng - Indo translation: Shintia @ Bigbang Indonesia